Parlemen Inggris Ributkan Apartemen Kosong Bangsawan Muslim
Posted by Unknown on 00.51 with No comments
LONDON (Berita SuaraMedia) – Bangsawan Muslim wanita pertama Inggris, Baronesss Uddin, dituding telah mengklaim 100.000 pound dalam uang saku parlementer dengan mendaftarkan rumah utamanya, sebuah properti yang tidak pernah ia tempati.
Menurut The Telegraph, ia adalah bangsawan pertama yang diselidiki atas penggunaan uang saku subsisten sebesar 174 pound tiap malam di awal bulan juni tahun ini.
Lady Uddin, 50, lahir di Bangladesh namun kemudian menjadi seorang anggota dewan dari Partai Buruh di London Timur – juga teman dari Tony Blair – dan diangkat menjadi anggota House of Lords pada tahun 1998.
Sebagai hasil dari penunjukkan sebuah properti di Maidstone, Kent, sebagai rumah utamanya, ia telah mendapat hak untuk mengklaim uang saku subsisten yang tersedia bagi bangsawan yang tinggal di luar ibukota dan perlu tempat untuk menginap saat menghadiri sidang parlemen.
Lady Uddin telah menerima sekitar 30.000 pound tiap tahun dari uang saku itu sejak membeli sebuah apartemen dua kamar di tahun 2005.
Namun, para tetangga mengklaim bahwa apartemen itu sering kosong. Yvonne Adams, yang tinggal di apartemen sebelah selama tiga tahun mengatakan, "Saya tidak dapat cukup menekankan bahwa tidak ada orang yang tinggal di sana. Saya tahu bahwa itu adalah fakta."
Adams mengatakan bahwa ia selalu berada di balkon apartemennya setiap hari dan tidak pernah melihat seorang pun di balkon sebelah. Hingga baru-baru ini ada tumpukan daun di balkon dan sprei yang menutup jendela kamar telah dilepas. "Belum pernah ada furnitur yang dipasang di apartemen itu," ujarnya.
Pada bulan Mei, mobil BMW Baronesss terlihat di apartemen itu dan sejumlah anggota keluarganya berdatangan.
Seorang tukang pipa yang datang untuk memperbaiki pipa pemanas yang rusak di salah satu apartemen mengatakan, "Mereka tampaknya baru saja pindah. Mereka mengatakan pada saya bahwa mereka memang baru pindah."
Baroness Uddin disebut banyak menghabiskan waktu bersama keluarganya di sebuah apartemen sewaan di Wapping.
Michal Pownall, yang merupakan staf akuntansi resmi di House of Lords, mengumumkan sebuah investigasi terhadap klaimnya setelah datang sebuah keluhan.
The Sunday Times pada bulan Mei menantang Uddin tentang pengeluaran sebesar 83.000 pound yang ia klaim sebelum membeli apartemen itu di bulan September 2005.
Ia telah mengklaim bahwa tempat tinggal utamanya berada di luar ibukota sejak tahun 2001 namun menolak untuk mengatakan di mana, meskipun telah berulang kali ditanya.
Angus Robertson, pemimpin Partai Nasional Skotlandia di Westminster, yang telah mengkampanyekan kontrol yang lebih ketat terhadap pengeluaran anggaran, mengatakan bahwa ia ingin diadakan dua penyelidikan terhadap klaim pengeluaran Baroness. "Saya akan menulis kepada polisi dan pihak yang berwenang di House of Lords untuk meminta mereka menyelidiki laporan ini," ujarnya saat itu.
Lord Oakeshott, juru bicara Demokrat Liberal, mengatakan, "Sebuah properti yang kosong tidak dapat menjadi tempat tinggal utama seorang bangsawan. Pihak yang berwenang di House of Lords harus memeriksa fakta kasus ini dan menyelidikinya."
Dengan tenang, Baroness Uddin mencoba mengatasi masalah tersebut dengan mengatakan, "Jika pihak yang berwenang di House of Lords ingin menyelidiki masalah ini, saya, tentu saja akan bekerjasama." Ia mengatakan bahwa ia tingal di apartemen itu setiap hari dan bahwa tempat itu memiliki furnitur.
Baroness, yang menjadi bangsawan wanita Muslim pertama Inggris tahun 1998, telah tinggal bersama keluarganya di sebuah rumah di Waping, London timur, sejak awal 1990an. Para tetangga mengatakan bahwa mereka sering melihatnya. Sebaliknya, tidak satupun penghuni blok apartemen Maidstone yang ingat pernah melihatnya. Para penghuni apartemen yang terletak di bawah dan atas apartemen Baroness mengatakan bahwa mereka selalu meyakini tempat itu kosong. (rin/nk/to)
0 komentar:
Posting Komentar